ini adalah contoh teks hasil observasi buatan saya, saya membuat ini untuk tugas yang diberikan guru saya. Saya jelaskan dahulu, struktur teks hasil observasi dibagi menjadi 3, yaitu:
- Definisi Umum.
- Deskripsi Bagian.
- Deskripsi Manfaat.
langsung saja :3
TEKS HASIL OBSERVASI
POHON JATI
Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini
berasal dari kata thekku(തേക്ക്) dalam bahasa Malayalam, bahasa di negara
bagian Kerala di India selatan. Nama ilmiah jati adalah Tectona grandis L.f.Jatiadalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat
tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim
kemarau. Daun jati yang lebar ketika gugur dan jatuh ke tanah membutuhkan waktu
yang lama untuk melapuk sehingga menghalangi tumbuhan lain untuk tumbuh dan
berkembang. Daun – daun jati yang gugur juga mudah terbakar. Jati sering tumbuh
di hutan homogen, yakni hutan yang tumbuhannya hanya satu jenis. Pohon ini
dikenal awet, indah, kokoh, tahan api dan tahan serangan rayap serta cuaca.Pohon
jati (Tectona grandis sp.) dapat tumbuh meraksasa selama ratusan tahun dengan
ketinggian 40-45 meter dan diameter 1,8-2,4 meter. Namun, pohon jati rata-rata
mencapai ketinggian 9-11 meter, dengan diameter 0,9-1,5 meter. Pohon jati yang
dianggap baik adalah pohon yang bergaris lingkar besar, berbatang lurus, dan
sedikit cabangnya. Kayu jati terbaik biasanya berasal dari pohon yang berumur
lebih daripada 80 tahun.Pohon jati memiliki bagian – bagian, yaitu:
1.1 Daun; 1.2 Batang
/ Kayu;1.3 Ranting; 1.4 Akar
Daun pada pohon jati memiliki manfaat
untuk berfotosintesis, menghasilkan oksigen dan menghirup karbon dioksida, obat
penawar rasa sakit dan juga obat tradisional pelangsing tubuh, kayu jati sejak
lama dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk
kapal-kapal VOC yang melayari samudera di abad ke-17. Juga dalam
konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel. Di dalam rumah, selain
dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture kayu jati digunakan pula dalam struktur
bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu
jati di hampir semua bagiannya: tiang-tiang, rangka atap, hingga ke
dinding-dinding berukir. Dalam industri kayu sekarang, jati diolah menjadi venir (veneer)
untuk melapisi wajah kayu lapis mahal; serta
dijadikan keping-keping parket (parquet) penutup lantai. Selain itu juga
diekspor ke mancanegara dalam bentuk furniture luar-rumah. Ranting-ranting jati
yang tak lagi dapat dimanfaatkan untuk mebel, dimanfaatkan sebagai kayu bakar
kelas satu. Kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga dulu digunakan
sebagai bahan bakar lokomotif uap. Sedangkan akar pada jati untuk menyerap air dari
dalam tanah, dan juga digunakan sebagai pewarna.
No comments:
Post a Comment