Perbedaan Tantangan dalam Penerapan Pancasila pada Masa ke Masa
Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup Bangsa
|
|||
No.
|
Pada Masa Orde Lama
|
Pada Masa Orde Baru
|
Pada Masa Reformasi
|
1.
|
diliputi
oleh kekacauan (terutama pemberontakan-pemberontakan yang terjadi) dan
dihadapkannya kondisi kehidupan masyarakat peralihan dari terjajah menjadi
merdeka.
|
diliputi
oleh pemberontakan dan penerapan nilai-nilainya hanya dijadikan
alat politik penguasa belaka.
|
dihadapkannya
kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas.
(Timbulnya hal negatif pada masyarakat)
|
2.
|
Tantangan
juga kekacauan yang terjadi pada masa ini ialah banyaknya pemberontakan
dari berbagai pihak yang berambisi mengganti Pancasila dengan ideologi
lainnya
|
Tantangan
juga kekacauan yang terjadi pada masa ini ialah penerapan yang dilakukan
terjadi banyak penyimpangan seperti demokrasi Pancasila yang diwarnai dengan
kediktatoran.
|
Tantangan
juga kekacauan yang terjadi pada masa ini ialah terjadinya globalisasi, kebebasan
tanpa batas yang terjadi diantara seluruh masyarakat. Dimana munculnya
pergaulan bebas, dan pola komunikasi yang tidak beretika juga perpecahan
lainnya.
|
3.
|
Demokrasi
dan Politik pada masa ini tidak mengikuti penerapan Pancasila sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup bangsa, karena Presiden Soekarno saat itu
menjadikan pemerintah Indonesia menjadi otoriter. Terbukti adanya kemerosotan
moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai
Pancasila dan berusaha mengganti dengan ideologi lain.
|
Demokrasi
dan Politik pada masa ini juga tidak jauh beda dengan menyimpangnya penerapan
pada Masa Orde Baru dikarenakan pemerintahannya sama-sama otoriter.
Kekuasaan Presiden Soeharto pada masa itu merupakan pusat dari seluruh proses
politik di Indonesia. Demokrasi pada masa ini juga diwarnai oleh
kediktatoran.
|
Diwarnai
oleh komunikasi yang tidak terjaga karna adanya konsep kebebasan tanpa
batas, dimana masyarakat dan aktivis serta pengamat politik secara bebas
mengkritik juga memberi saran namun kebanyakan cara penyampaiannya tidak
beretika. Banyak orang secara bebas melecehkan nama-nama di dalam dunia perpolitikan
khususnya Presiden. Namun penerapannya tidak lagi pemerintahan yang dilandasi
oleh otoriter.
|
Dikerjakan oleh: Hana Salvia
contoh
bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila
Globalisasi
merupakan intensifikasi hubungan sosial
secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi
yang satu dengan yang lainnya jadi sudah sangat jelas menyebabkan terjadinya
perubahan pada keduanya. Jelas itu merupakan tantangan bagi Pancasila karna
kita sedang dihadapkan pada perkembangan dunia yang sangat cepat dan mendasar
serta berpacunya pembangunan bangsa-bangsa.
Contoh bahwa
globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila ialah:
- Banyak perebutan usaha-usaha pengaruh dari berbagai Negara dengan banyaknya penanaman berupa penyusupan ideologi kepada Negara lain.
- Kontak budaya tidak terelakkan akibat komunikasi yang semakin lancar dan terjadilah refitalisasi nilai budaya yang menjadikan munculnya sinkritisme budaya yang sifatnya transnasional.
- Pola Komunikasi yang tidak beretika
- Bangsa dan rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai dari luar baik yang sesuai maupun tidak sesuai terserap bulat-bulat. Nilai-nilai yang datang dari luar serta-merta dinilai bagus, sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama dalam hati sanubari rakyat dinilai usang. Lihat saja Sistem politik yang berkembang saat ini sangat gandrung dengan faham liberalisme dan semakin menjauh dari sistem politik berdasarkan Pancasila yang seharusnya dibangun dan diwujudkan rakyat dan bangsa Indonesia. Terlihat jelas betapa demokrasi diartikan sebagai kebebasan tanpa batas. Hak asasi manusia (HAM) dengan keliru diterjemahkan dengan boleh berbuat semaunya dan tak peduli apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain.
Ditulis oleh Hana Salvia
yang dimaksud oleh Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila
sebagai ideologi terbuka ialah Ideologi yang dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman dengan menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
perubahan yang terjadi di Indonesia dan dunia. Tetapi dengan syarat bahwa tidak
merubah nilai nilai dasar dari Pancasila itu sendiri. Dengan begitu ideologi
ini dapat kita terapkan dimasa yang akan datang.
Dikerjakan oleh Hana Salvia
No comments:
Post a Comment