Pageviews!

read this:

mohon selalu cantumkan nama penulis, link atau nama blog setiap kali anda ingin menyalin atau men-copy paste.

Monday, September 07, 2015

Rangkuman Contoh Tantangan dalam Penerapan Ideologi Pancasila pada Masa ke Masa

Perbedaan Tantangan dalam Penerapan Pancasila pada Masa ke Masa

Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

No.
Pada Masa Orde Lama
Pada Masa Orde Baru
Pada Masa Reformasi
1.
diliputi oleh kekacauan (terutama pemberontakan-pemberontakan yang terjadi) dan dihadapkannya kondisi kehidupan masyarakat peralihan dari terjajah menjadi merdeka.
diliputi oleh pemberontakan dan penerapan nilai-nilainya hanya dijadikan alat politik penguasa belaka.
dihadapkannya kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas. (Timbulnya hal negatif pada masyarakat)

2.
Tantangan juga kekacauan yang terjadi pada masa ini ialah banyaknya pemberontakan dari berbagai pihak yang berambisi mengganti Pancasila dengan ideologi lainnya
Tantangan juga kekacauan yang terjadi pada masa ini ialah penerapan yang dilakukan terjadi banyak penyimpangan seperti demokrasi Pancasila yang diwarnai dengan kediktatoran.
Tantangan juga kekacauan yang terjadi pada masa ini ialah terjadinya globalisasi, kebebasan tanpa batas yang terjadi diantara seluruh masyarakat. Dimana munculnya pergaulan bebas, dan pola komunikasi yang tidak beretika juga perpecahan lainnya.

3.
Demokrasi dan Politik pada masa ini tidak mengikuti penerapan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa, karena Presiden Soekarno saat itu menjadikan pemerintah Indonesia menjadi otoriter. Terbukti adanya kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila dan berusaha mengganti dengan ideologi lain.
Demokrasi dan Politik pada masa ini juga tidak jauh beda dengan menyimpangnya penerapan pada Masa Orde Baru dikarenakan pemerintahannya sama-sama otoriter. Kekuasaan Presiden Soeharto pada masa itu merupakan pusat dari seluruh proses politik di Indonesia. Demokrasi pada masa ini juga diwarnai oleh kediktatoran.
Diwarnai oleh komunikasi yang tidak terjaga karna adanya konsep kebebasan tanpa batas, dimana masyarakat dan aktivis serta pengamat politik secara bebas mengkritik juga memberi saran namun kebanyakan cara penyampaiannya tidak beretika. Banyak orang secara bebas melecehkan nama-nama di dalam dunia perpolitikan khususnya Presiden. Namun penerapannya tidak lagi pemerintahan yang dilandasi oleh otoriter.
Dikerjakan oleh: Hana Salvia

contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila

Globalisasi merupakan intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya jadi sudah sangat jelas menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. Jelas itu merupakan tantangan bagi Pancasila karna kita sedang dihadapkan pada perkembangan dunia yang sangat cepat dan mendasar serta berpacunya pembangunan bangsa-bangsa.
Contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila ialah:
  • Banyak perebutan usaha-usaha pengaruh dari berbagai Negara dengan banyaknya penanaman berupa penyusupan ideologi kepada Negara lain.
  • Kontak budaya tidak terelakkan akibat komunikasi yang semakin lancar dan terjadilah refitalisasi nilai budaya yang menjadikan munculnya sinkritisme budaya yang sifatnya transnasional.
  • Pola Komunikasi yang tidak beretika
  • Bangsa dan rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai dari luar baik yang sesuai maupun tidak sesuai terserap bulat-bulat. Nilai-nilai yang datang dari luar serta-merta dinilai bagus, sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama dalam hati sanubari rakyat dinilai usang. Lihat saja Sistem  politik yang berkembang saat ini sangat gandrung dengan faham liberalisme dan semakin menjauh dari sistem politik berdasarkan Pancasila yang seharusnya dibangun dan diwujudkan rakyat dan bangsa Indonesia. Terlihat jelas betapa demokrasi diartikan sebagai kebebasan tanpa  batas. Hak asasi manusia (HAM) dengan keliru diterjemahkan dengan boleh berbuat semaunya dan tak peduli apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain.
Ditulis oleh Hana Salvia


yang dimaksud oleh Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka ialah Ideologi yang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan perubahan yang terjadi di Indonesia dan dunia. Tetapi dengan syarat bahwa tidak merubah nilai nilai dasar dari Pancasila itu sendiri. Dengan begitu ideologi ini dapat kita terapkan dimasa yang akan datang.
Dikerjakan oleh Hana Salvia

No comments:

Post a Comment